Karyasastra peninggalan sejarah yang bercorak Budha, antara lain Kitab Nagarakretagama, Sutasoma, Pararaton, Ranggalawe, dan Arjuna Wiwaha. Kitab Nagarakretagama ditulis oleh Mpu Prapanca pada 1365. Berdasarkan analisa sejarah, nama asli Mpu Prapanca adalah Dang Acarya Nadendra, seorang pembesar urusan agama Buddha di Istana Majapahit.
Pemerintahanmataram selanjutnya adalah Panangkaran yang memiliki gelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Raka i Panangkaran. Hal ini sebagai bukti bahwa ternyata Panangkaran berasal dari Sanjaya. Setelah Panangkaran wafat, Mataram kuno terpecah menjadi 2, Mataram yang bercorak Hindu dan juga Mataram yang bercorak Budha.
PengaruhHindu Buddha kemudian diimbangi dengan berbagai peninggalan yang bercorak kebudayaan tersebut. Peninggalan yang berupa artefak maupun tekstual baik yang utuh maupun tidak telah menyakinkan bahwa pengaruh Hindu Buddha pernah menancap sangat kuat di Indonesia. Baca juga: Perkembangan Agama Hindu-Buddha di Nusantara.
Namun buku ini menjelaskan tiga hal pokok, yaitu awal mula kedatangan Islam, para penyebar Islam dan strategi penyebaran Islam di Tanah Jawa. Keunggulan buku ini adalah pada penjelasan kondisi sosial masyarakatJawa, asal-usul orang Jawa, serta keadaan Jawa pra-Hindu-Budha. Dengan demikian, kajian buku ini lebih komprehensif dari buku lainnya.
Untukagama Budha diduga adanya misi penyiar agama Budha yang disebut dengan Dharmaduta, dan diperkirakan abad 2 Masehi agama Budha masuk ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan arca Budha yang terbuat dari perunggu diberbagai daerah di Indonesia antara lain Sempaga (Sulsel), Jember (Jatim), Bukit Siguntang (Sumsel). Dilihat
Dengandemikian, pengaruh Hindu-Budha dalam bidang pemerintahan yaitu ditandai dengan adanya kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia. Awalnya, sistem pemerintahan bercorak kesukuan dan kerakyatan menjadi monarki dengan hirarki (tingkatan) yang jelas. Baca pembahasan lengkapnya dengan daftar atau masuk akun Ruangguru. Menurutkitab Negarakertagama, bangunan ini dikunjungi Hayam Wuruk pada tahun 1359 Masehi. Dalam kitab Pararaton, candi ini disebut Sajabung, tempat pemakaman Bhra Gundal, salah seorang keluarga raja. Candi yang berhias motif sulur ini bercorak agama Buddha karena juga disebut sebagai Bajrajinaparamitapura. 6. Gapura Bajangratu
JAKARTA- Sejarah Kerajaan Kutai merupakan sesuatu yang patut disimak oleh pelajar Indonesia.Ini mengingat sejarah Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan bercorak Hindu tertua di Indonesia. Menyadur dari buku Sejarah Indonesia untuk Kelas X keluaran Kemedikbud tahun 2013, terdapat beberapa sumber peninggalan yang bisa digunakan untuk mempelajari sejarah Kerajaan Kutai.
KerajaanBali merupakan istilah untuk serangkaian kerajaan Hindu-Budha yang pernah memerintah di Bali, di Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia.Adapun kerajaan-kerajaan tersebut terbagi dalam beberapa masa sesuai dinasti yang memerintah saat itu. Dengan sejarah kerajaan asli Bali yang terbentang dari awal abad ke-10 hingga awal abad ke-20, kerajaan Bali menunjukkan budaya istana Bali yang luhur, di
CandiMuara Takus adalah sebuah situs candi Budha yang terletak di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Salah satu peninggalan dari Masa Hindu Budha di Indonesia yang penting nilainya. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Sriwijaya, yakni antara abad ke-4 hingga 11 Masehi.
KerajaanKutai fKerajaan Kutai dengan nama asli Kutai Martadipura merupakan kerajaan hindu tertua di Indonesia, dengan aliran agama hindu-siwa. Letaknya di Muara Kaman tepatnya pada hulu sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Keberadaan kerajaan ini ditandai dengan adanya 7 buah prasasti, yang dinamai prasasti yupa. dDf1.
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/179
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/667
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/495
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/424
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/895
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/149
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/868
  • 5t5a0n8y8v.pages.dev/608
  • berikut ini yang termasuk arca bercorak budha adalah