NilaiJawabanSoal/Petunjuk MAKSUD 1 niat yang tersimpan dalam hati tt sesuatu yang ingin dikerjakan, dicapai dsb; yang dikehendaki dia berusaha mencapai - -nya; 2 tujuan dia bertany... ALAT Dipakai untuk mencapai maksud IKHTIAR Syarat untuk mencapai maksud, daya upaya USAHA Kegiatan untuk mencapai suatu maksud SIASAT Politik untuk mencapai suatu maksud DETERMINASI Ketetapan hati dalam mencapai tujuan BANGGA Besar hati GUNUNG Maksud hati memeluk ..., apa daya tangan tak sampai peribahasa UPAYA Usaha, ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dsb MENGUMBUK 1 membujuk dengan maksud hendak menipu; 2 menyapa dengan manis; mempersenang hati; IKTIKAD Maksud baik, kemauan AGAK-AGAK 1 hati-hati ~ bertutur pd malam hari; 2 kiranya; gerangan apa ~ maksud pemberiannya ini?; TEKAD Bulat Hati SARANA 1 segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan; alat; media; 2 syarat, upaya, dsb KEMAUAN Azam, dorongan hati, gregat, harapan, hasrat, iktikad, iradat, kehausan, kehendak, keingin hati, keinginan, kerelaan, kesediaan, kesudian, kesukaan, maksud, nafsu, pretensi, semangat, tujuan KANJANG, BERKANJANG Berkeras hati dalam melakukan pekerjaan dsb; bertekun tidak jemu-jemunya untuk dapat mencapai cita-cita, anak-anak muda harus mampu ~ dalamm belajar maupun bekerja DALAM 1 analitis, batin hati, berarti maksud, berbobot, berisi, berkualitas, bermakna, bermutu, bernas, jeluk, lombong, lubuk pinggan, paham; 2 intern, internal; 3 intens, serius, sungguh-sungguh; CAPAI Mencapai v 1 hendak memegang dengan mengulurkan tangan, belalai, dsb; 2 sampai ke; 3 menyampaikan maksud, tujuan, cita-cita; 4 memperoleh mendapat sesuatu dengan usaha; DANDANG Perahu yang dibuat dari sebatang kayu yang besar; jika tak lalu - di air, di gurun dirangkakkan, pb menggunakan segala daya upaya untuk mencapai maksud ESA Tunggal; satu; - hilang dua terbilang, pb berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai; berbilang dari-, mengaji dari alif, pb melakukan sesuatu hendaknya dari permulaan sekali; METODE Cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud dalam ilmu pengetahuan dsb; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksa... PURA 1 pundi-pundi dari kain tempat uang; kantong; dompet uangnya se - lenyap dicuri orang; 2 ark bursa; 3 ark dana uang yang disediakan untuk suatu maksud - hati segenap isi hati ULET 1 liat; kuat tidak mudah putus; tidak getas; 2 berusaha terus dengan giat; tanpa putus asa, dan keras kemauan serta menggunakan kecakapannya untuk ... KEBIJAKAN 1 kepandaian; kemahiran; 2 pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip, atau maksud sebagai garis pedoman untuk mencapai sasaran; garis haluan ~ fiskal keb... ERET Mengeret v 1 menyeret; menarik kuat-kuat anak itu ~ kakinya yang sakit; 2 memikat hati orang lakilaki atau perempuan dengan maksud untuk menguras ...
Ketetapanbangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD
Anda bisa menjadi kolumnis ! Kriteria salah satu akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini Oleh Arki Sudito* - MASIH ingatkah Anda saat fase awal penyebaran virus Covid-19? Ketika itu, banyak pemimpin dunia beserta jajaran intelektualnya cukup percaya diri bahwa virus ini tidak akan masuk ke negara mereka. Kemudian setelah penyebaran virus telah terbukti, ada saja yang beranggapan virus ini tidak lebih berbahaya dari sekadar flu biasa dan hanya bisa ditularkan orang dengan gejala nyata, sehingga hanya orang yang menunjukkan gejala diwajibkan memakai masker. Nah, kini kita tahu dampak dari pemikiran seperti muncul dari pemahaman atas kondisi berdasarkan data dan fakta yang ada. Masalahnya, di dunia yang sangat penuh dengan VUCA volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity atau kebergejolakan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan seperti saat ini, data dan fakta yang ada sering kali cepat berubah dan tidak lengkap. Para pemimpin dan kita semua juga sebagai individu, akan selalu dipaksa untuk membuat keputusan dengan konteks tersebut. Konsekuensinya, keputusan yang diambil bisa saja salah ataupun tidak sesuai. Ketika membuat keputusan yang salah menjadi sesuatu yang normal di kondisi saat ini, apa yang membedakan antara individu, khususnya pemimpin, menjadi hal yang efektif atau tidak?Ada banyak jawaban atas perkara ini. Akan tetapi, yang diulas dalam kesempatan kali ini adalah faktor humility atau kerendahan hati. Baca juga Meningkatkan Kegigihan dengan Growth Mindset Kerendahan hati oleh Neubauer, Tarling, dan Wade 2017 diidentifikasi sebagai menjadi salah satu karakteristik pemimpin yang lincah atau agile leader—pemimpin yang mampu mengikuti perubahan yang terjadi di lingkungannya. Dalam konteks tersebut, yang dimaksud dengan kerendahan hati adalah kesediaan seorang pemimpin untuk mengakui bahwa orang lain tahu lebih banyak darinya, terbuka untuk belajar, serta bersedia mencari masukan. Kerendahan hati merupakan integrasi dari kesadaran diri untuk belajar dan menghargai kemampuan orang lain.
SOALSOAL TENTANG DEMOKRASI TERPIMPIN PILIHAN GANDA. 1. Masa demokrasi terpimpin dimulai dengan berlakunya . A. Ketetapan MPRS Nomor 1 / MPRS / 1960. B. Pembubaran DPR dan pembentukan DPR GR. C. Pembentukan Front nasional.
Kuncijawaban TTS Ketetapan. Abadiah, keabadian, kelanggengan, ketetapan, kelestarian. Kekuatan hati, ketetapan hati, kesabaran, ketabahan, ketahanan. Hukum, kanon, ketentuan, ketetapan, konstitusi, peraturan, qanun, undang-undang dasar;
Salahsatu faktor internal yang memicu munculnya pergerakan nasional Indonesia adalah. Materi IPS SMP Kelas 7, 8, 9. Materi Geografi SMA Kelas 10, 11, 12. Materi IPA SMP Kelas 7, 8, 9. Karakteristik Wilayah Lautan Indonesia. Pembagian Wilayah Pembangunan di Indonesia. Materi PPKN SMP Kelas 7, 8, 9.
wqZRJAS.